Privasi di Internet menjadi topik yang semakin panas akhir-akhir ini. Informasi rahasia dapat dikompromikan jika diakses oleh orang yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, semakin banyak pengguna memperhatikan perlindungan privasi mereka saat menggunakan Internet. Untuk tujuan ini, layanan VPN dibuat, yang memungkinkan untuk menyembunyikan alamat IP asli pengguna dan memastikan perlindungan data pribadinya.

Jenis VPN

Ada dua jenis VPN: terpusat dan desentralisasi (dVPN).

VPN terpusat

Layanan VPN terpusat biasanya menawarkan berbagai server di seluruh dunia dan menjanjikan koneksi yang stabil. Namun, mereka memiliki kelemahan, seperti kemungkinan melacak dan menyimpan informasi pribadi pengguna oleh penyedia.

VPN terdesentralisasi

Di sisi lain, VPN terdesentralisasi menawarkan peningkatan tingkat privasi dan anonimitas. Mereka ditenagai oleh teknologi blockchain dan menggunakan node terdesentralisasi untuk mentransfer data, sehingga hampir tidak mungkin untuk menguping atau memblokir koneksi. Namun, perlu dicatat bahwa layanan VPN yang didesentralisasi dapat memiliki koneksi yang tidak stabil karena terbatasnya jumlah node yang tersedia. Mereka mungkin juga kurang ramah pengguna dibandingkan dengan layanan terpusat.

Saat memilih VPN untuk melindungi privasi, pengguna harus menimbang pro dan kontra dari setiap jenis layanan

Centralized VPNs can offer a stable connection and a large selection of servers, but they do not guarantee complete anonymity. While decentralized VPNs offer a higher level of privacy but may have a limited number of available hosts.

Kesimpulan

VPN terpusat dapat menawarkan koneksi yang stabil dan banyak pilihan server, tetapi mereka tidak menjamin anonimitas lengkap. Sementara VPN terdesentralisasi menawarkan tingkat privasi yang lebih tinggi tetapi mungkin memiliki jumlah host yang tersedia terbatas.